Jalan Bukit Taratak Rohul Longsor. Jalan Lintas Rokan-Banjar di Bukit Taratak, Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, mengalami longsor pada 12 Desember 2025. Kerusakan terjadi dengan lebar sekitar 3 meter, panjang 15 meter, dan kedalaman 2 meter. Penyebab utama adalah tanah berpasir yang mudah terkikis oleh air hujan deras. Polisi segera memasang rambu peringatan dan mengimbau pengendara waspada, meski arus lalu lintas masih bisa berjalan dengan hati-hati. BERITA BASKET
Kronologi Kejadian: Jalan Bukit Taratak Rohul Longsor
Longsor ini dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Rohul belakangan ini. Tanah di lereng bukit yang labil akhirnya amblas, merusak sebagian badan jalan lintas penting tersebut. Petugas dari Polres Rohul langsung turun ke lokasi untuk memantau dan mengatur lalu lintas. Mereka memasang tanda bahaya agar pengendara mengurangi kecepatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang terlibat langsung saat kejadian.
Respons Aparat dan Imbauan Keselamatan: Jalan Bukit Taratak Rohul Longsor
Kanit Gakkum Satlantas Polres Rohul, Iptu Dipo, menyatakan bahwa pengendara diimbau ekstra hati-hati, terutama saat hujan. Kasat Lantas AKP Suheri Sitorus menambahkan, rambu peringatan sudah dipasang lengkap dengan pengaturan arus untuk cegah kecelakaan. Polisi juga koordinasi dengan dinas terkait agar perbaikan segera dilakukan. Imbauan ini penting karena wilayah bukit rawan longsor susulan jika hujan terus mengguyur.
Dampak dan Antisipasi Jangka Panjang
Insiden ini mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur penghubung antarkabupaten. Pengendara harus lebih sabar dan waspada, terutama kendaraan berat. Kasus seperti ini jadi pengingat soal kerentanan infrastruktur di daerah perbukitan Rohul. Pemerintah daerah diharapkan percepat perbaikan dan tingkatkan pemeliharaan lereng jalan untuk mencegah kejadian serupa.
Kesimpulan
Longsor ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan saat musim hujan. Respons cepat polisi membantu minimalkan risiko, tapi perbaikan permanen perlu segera direalisasikan. Semoga koordinasi antarinstansi berjalan lancar, sehingga akses jalan kembali normal dan aman bagi semua pengguna. Warga dan pengendara diimbau patuhi imbauan demi keselamatan bersama.