trump-dan-putin-buat-janji-pertemuan-di-hungaria

Trump dan Putin Buat Janji Pertemuan di Hungaria. Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan rencana pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Budapest, Hungaria, menyusul panggilan telepon panjang yang disebutnya “produktif”. Pengumuman ini keluar pada 16 Oktober 2025, tepat saat Trump bersiap sambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih Jumat ini. Pertemuan di ibu kota Hungaria itu, yang dihosting Perdana Menteri Viktor Orban, fokus utama pada upaya akhiri perang Ukraina yang sudah memasuki tahun ketiga. Trump bilang ia dan Putin sepakat bertemu dalam dua minggu ke depan untuk bahas “perdamaian abadi” di Eropa Timur, tapi detailnya masih samar. Di tengah ketegangan global, langkah ini jadi sorotan besar—apakah ini terobosan damai, atau manuver politik Trump menjelang akhir masa jabatannya? Dengan Rusia baru saja luncurkan 300 drone dan misil ke Ukraina, janji pertemuan ini bikin dunia bertanya-tanya: harapan atau jebakan? BERITA BOLA

Latar Belakang Pengumuman: Panggilan Telepon Trump-Putin yang “Produktif”: Trump dan Putin Buat Janji Pertemuan di Hungaria

Semuanya bermula dari panggilan telepon dua jam antara Trump dan Putin pada Rabu malam waktu Washington. Trump, yang sering puji Putin sebagai “pemimpin kuat”, bilang obrolan itu “sangat bagus” dan bahas kemajuan negosiasi Ukraina. Ini panggilan kedua mereka sejak Trump balik ke Gedung Putih Januari lalu, setelah yang pertama di Maret soal gencatan senjata Gaza. Putin, yang jarang angkat telepon langsung, setuju pertemuan tatap muka di Budapest—pilihan netral karena Orban pro-Rusia tapi sekutu NATO.

Latar belakangnya rumit: perang Ukraina sudah tewaskan 500.000 orang dan rugikan Rusia 200 miliar dolar, sementara AS habiskan 100 miliar bantuan militer untuk Kyiv. Trump, yang janji akhiri perang “dalam 24 jam” saat kampanye, lihat pertemuan ini sebagai kemenangan diplomatik. Ia bilang di Truth Social, “Vladimir dan saya akan bertemu di Budapest untuk lihat apakah bisa akhiri perang inglorius ini.” Putin, via Kremlin, konfirmasi tapi tekankan “tanpa tekanan eksternal”. Pengumuman ini langsung picu reaksi: Zelenskyy bilang “kami siap bicara, tapi bukan tanpa syarat”, sementara Orban sebut Budapest “tempat sempurna untuk dialog”.

Detail Pertemuan: Fokus Ukraina dan Peran Hungaria: Trump dan Putin Buat Janji Pertemuan di Hungaria

Pertemuan di Budapest dijadwalkan akhir Oktober atau awal November, dengan durasi dua hari dan agenda utama perang Ukraina. Trump sebut topik termasuk gencatan senjata, penarikan pasukan Rusia dari Donbas, dan jaminan keamanan untuk Kyiv—mirip rencana 20 poinnya yang janji bantuan AS 10 miliar dolar untuk rekonstruksi. Putin kemungkinan tuntut pengakuan Krimea sebagai Rusia dan netralitas Ukraina, sesuai tuntutan Moskow sejak 2022.

Hungaria jadi host karena Orban, yang blokir bantuan UE untuk Ukraina 50 miliar euro, punya hubungan dekat dengan kedua pemimpin. Ia sebut pertemuan ini “kesempatan emas untuk damai Eropa”, meski UE kritik Orban sebagai “trojan horse Rusia”. Detail logistik: pertemuan di istana Buda, dengan keamanan NATO dan FSB gabungan. Trump bilang ia akan bawa utusan seperti Steve Witkoff, sementara Putin kemungkinan kirim Sergei Lavrov. Ini bukan summit pertama Trump-Putin—mereka bertemu di Helsinki 2018—tapi kali ini taruhannya lebih tinggi, dengan Ukraina sebagai pusat.

Implikasi Geopolitik: Harapan Damai atau Risiko Eskalasi

Janji pertemuan ini bikin gelombang geopolitik. Bagi Ukraina, ini ancaman: Zelenskyy khawatir Trump “jual” Kyiv untuk deal dengan Rusia, terutama setelah Trump potong bantuan militer 20 persen bulan lalu. NATO, via Jens Stoltenberg, sebut “kami dukung dialog, tapi tak kompromi prinsip”. Rusia lihat ini peluang: Putin bisa tekan Trump soal sanksi, yang sudah rugikan ekonomi Moskow 2 persen GDP tahun ini.

Implikasinya luas: jika sukses, perang bisa akhiri dengan gencatan senjata permanen, stabilkan energi Eropa yang terganggu pasok gas Rusia. Tapi gagal? Eskalasi bisa picu konflik lebih besar, dengan China dukung Rusia via senjata. Trump, yang janji “deal besar” untuk warisan, ambil risiko—kritikus sebut ini “Munich 2.0”, mirip Chamberlain 1938. Bagi Hungaria, Orban untung politik: host summit naikkan profilnya di UE. Secara keseluruhan, janji ini beri harapan tipis, tapi dunia pantau ketat—satu kesalahan bisa ubah peta Eropa.

Kesimpulan

Janji pertemuan Trump-Putin di Hungaria adalah langkah berani di tengah perang Ukraina yang melelahkan, lahir dari panggilan telepon yang disebut produktif. Dari detail Budapest hingga implikasi geopolitik yang luas, semuanya tunjukkan taruhan tinggi: damai atau eskalasi. Trump lihat ini warisan, Putin peluang tekanan, sementara Zelenskyy khawatir dikorbankan. Orban jadi host netral, tapi dunia tahu ini tak mudah. Saat akhir Oktober mendekat, harapan tipis: apakah deal abadi lahir, atau konflik berlanjut? Satu hal pasti, pertemuan ini bisa ubah sejarah—atau jadi catatan kaki yang pahit.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *