trump-buat-pertemuan-dengan-pemimpin-negara-muslim

Trump Buat Pertemuan Dengan Pemimpin Negara Muslim. Washington, 23 September 2025 – Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pemimpin delapan negara mayoritas Muslim pada Selasa ini di sela-sela Sidang Umum PBB ke-80 di New York, sebuah langkah yang diharapkan bawa momentum baru untuk akhir perang Gaza. Pertemuan multilateral ini, yang dikonfirmasi Gedung Putih pada Senin kemarin, libatkan pemimpin dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan. Trump direncanakan presentasikan rencana pasca-perang Gaza, termasuk penarikan pasukan Israel dan pasukan stabilisasi Arab untuk jaga keamanan sementara rekonstruksi. Ini jadi pertemuan pertama Trump dengan kelompok ini sejak kembali ke Gedung Putih, di tengah gelombang pengakuan negara Palestina oleh negara Barat seperti Inggris dan Kanada. Meski Trump janji “visi konstruktif”, kritik bilang ini cuma upaya diplomatik simbolis—tapi bagi Gaza yang sudah kehilangan 41 ribu nyawa, setiap dialog berharga. BERITA VOLI

Kenapa Trump Ingin Bertemu Dengan Pemimpin Negara Muslim: Trump Buat Pertemuan Dengan Pemimpin Negara Muslim

Trump ingin bertemu pemimpin negara Muslim untuk diskusikan akhir perang Gaza dan rencana pasca-konflik, di mana AS dorong negara-negara itu kirim pasukan stabilisasi ganti militer Israel sambil amankan dana rekonstruksi. Ini bagian strategi “tekanan maksimal” Trump terhadap Hamas, tapi juga upaya bangun aliansi anti-Iran di Timur Tengah—seperti Abraham Accords 2020 yang normalisasi Israel dengan UEA dan Bahrain. Gedung Putih sebut pertemuan ini “kesempatan pinjam komitmen” untuk rencana Tony Blair-Jared Kushner, yang libatkan pasukan Arab untuk Gaza pasca-ceasefire, hindari kekosongan kekuasaan yang bisa dimanfaatkan ekstremis.

Alasan lain: Trump khawatir eskalasi Gaza libatkan Hizbullah dan Iran, ancam stabilitas Teluk—ia sebut di briefing Senin bahwa “negara Muslim harus ambil lead” lawan terorisme, mirip pidato Riyadh 2017. Pertemuan ini juga tekan Israel kurangi operasi Gaza, terutama setelah serangan Qatar target Hamas leader yang picu kemarahan Arab. Trump bilang: “Kita bahas Gaza, tapi juga perdamaian regional”—tapi kritikus seperti Ilhan Omar sebut ini “foto op” untuk legitimasi Netanyahu. Secara keseluruhan, Trump lihat ini win-win: tekan Hamas mundur dan bangun koalisi anti-Iran.

Apakah Indonesia Termasuk Dalam Pertemuan Tersebut

Ya, Indonesia termasuk dalam pertemuan multilateral Trump dengan pemimpin negara Muslim. Presiden Prabowo Subianto, yang hadir di UNGA, konfirmasi partisipasinya pada Senin kemarin, sebut Indonesia siap kontribusi pasukan perdamaian untuk Gaza seperti di Lebanon dulu. Sebagai negara Muslim terbesar dunia dengan 280 juta penduduk, Indonesia wakili suara Asia Tenggara—Prabowo bilang di konferensi dua negara Prancis-Saudi: “Indonesia siap kirim peacekeeping force untuk Gaza.” Ini selaras dengan dukungan Indonesia untuk Palestina sejak 1948, termasuk bantuan $10 juta via UNRWA 2024.

Partisipasi Indonesia jadi simbol: negara non-Arab tapi pro-Palestina, dan Prabowo harap pertemuan ini dorong gencatan senjata. Ia sebut: “Kita bahas Gaza, tapi juga isu global seperti Kashmir.” Dengan TNI yang punya pengalaman UNIFIL di Lebanon, Indonesia siap kontribusi 500 personel untuk stabilisasi Gaza—tapi syarat utama: ceasefire permanen. Ini langkah diplomatik Prabowo sejak dilantik 2024, bangun hubungan AS sambil jaga prinsip pro-Palestina.

Kapan Pertemuan Ini Akan Dilakukan

Pertemuan multilateral dijadwalkan Selasa, 24 September 2025, pukul 2:30 ET (14:30 waktu New York) di sela-sela UNGA di Manhattan. Ini pasca-pidato Trump di Majelis Umum pagi itu, di mana ia rencana kritik “institusi globalis” dan tawarkan “visi konstruktif” untuk dunia. Pertemuan ini diikuti resepsi malam untuk 100 pemimpin dunia, sebelum Trump pulang ke DC. Sebelum multilateral, Trump rencana bilaterals dengan Erdogan Turki dan Sharif Pakistan.

Jadwal ini ketat: konferensi dua negara Prancis-Saudi selesai Senin malam, dan pertemuan Trump jadi puncak hari kedua UNGA. Delegasi Arab seperti Faisal Saudi sudah tiba, sambil koordinasi dengan Tony Blair soal rencana Gaza. Trump sebut di Fox News Senin: “Besok kita buat sejarah lagi”—tapi detail rencana Gaza rahasia, cuma bocor soal pasukan Arab dan dana rekonstruksi $50 miliar dari Teluk.

Kesimpulan: Trump Buat Pertemuan Dengan Pemimpin Negara Muslim

Pertemuan Trump dengan pemimpin negara Muslim seperti Saudi, Qatar, dan Indonesia jadi momen krusial UNGA 2025, dengan rencana Gaza yang bisa ubah dinamika perang. Dari tekanan anti-Hamas hingga kontribusi pasukan Arab, ini langkah Trump bangun aliansi Timur Tengah—tapi sukses tergantung komitmen Israel. Di akhir, Gaza butuh aksi, bukan kata; pertemuan Selasa ini harap jadi katalisator damai, bukan cuma foto op. Bagi Palestina, ini harapan baru; bagi dunia, panggilan hentikan siklus kekerasan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *