trump-sudah-sampai-di-malaysia-untuk-ktt-asean

Trump Sudah Sampai di Malaysia Untuk KTT ASEAN. Presiden AS Donald Trump mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025, untuk menghadiri KTT ASEAN ke-43 yang digelar di Kuala Lumpur hingga Selasa depan. Kedatangan Trump jadi sorotan utama, disambut meriah oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan upacara budaya penuh warna. Kunjungan ini bagian dari tur Asia Tenggara Trump yang dimulai dari Filipina, di mana ia tekankan “kemitraan baru” untuk atasi ketegangan geopolitik seperti Laut China Selatan. Dengan agenda diskusi perdagangan, keamanan, dan iklim, KTT ini hadapi tantangan besar: ASEAN ingin perkuat peran di tengah rivalitas AS-China. Trump, yang tiba naik Air Force One, langsung berjabat tangan Anwar dan ikut joget spontan dengan penari tradisional—momen ringan yang langsung viral. Saat delegasi AS bergabung dengan 10 pemimpin ASEAN, dunia perhatikan: apakah ini awal era kolaborasi, atau cuma diplomasi ala Trump yang penuh kejutan? BERITA TERKINI

Latar Belakang Kunjungan di Tengah Dinamika ASEAN: Trump Sudah Sampai di Malaysia Untuk KTT ASEAN

Kunjungan Trump ke Malaysia datang di momen krusial bagi ASEAN, yang sedang navigasi ketegangan regional pasca-deklarasi perdamaian Thailand-Kamboja seminggu lalu. Trump, yang kembali ke Gedung Putih setelah kemenangan November 2024, pilih ASEAN sebagai prioritas tur Asia pertamanya untuk tekan “America First” versi lunak: janji investasi 10 miliar dolar di infrastruktur hijau dan manufaktur, tapi tuntut akses pasar lebih adil untuk barang AS. Anwar Ibrahim, sebagai ketua ASEAN 2025, sambut ini sebagai “kesempatan emas” untuk dorong perdagangan bebas mini dengan AS, target volume 500 miliar dolar pada 2030.

Latarnya, hubungan AS-ASEAN sempat dingin pasca-pandemi karena tarif Trump 2018 yang picu perang dagang dengan China. Kini, Trump manfaatkan momentum: ia puji Anwar sebagai “pemimpin visioner” yang fasilitasi damai Thailand-Kamboja, janji dukung kebebasan navigasi di Laut China Selatan tanpa konfrontasi langsung dengan Beijing. Delegasi Trump termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, siap bahas kesepakatan iklim yang kurangi emisi ASEAN 40 persen pada 2035. Kunjungan ini juga sentuh isu Myanmar: Trump sebut Anwar “mitra terpercaya” untuk tekan junta militer. Di KLIA, Trump tiba pukul 09.00 waktu setempat, langsung naik mobil presidenial ke Istana Perdana Menteri untuk pertemuan bilateral.

Momen Sambutan yang Hangat dan Viral: Trump Sudah Sampai di Malaysia Untuk KTT ASEAN

Sambutan Trump di KLIA jadi highlight kunjungan, dengan upacara budaya yang campur elemen Melayu, Cina, dan India untuk wakili keragaman Malaysia. Sekitar 20 penari tradisional tampil dengan iringan kompang dan gamelan, lengkap dengan bendera AS berkibar. Trump, mengenakan setelan gelap, berjabat tangan Anwar di karpet merah, lalu ikut joget energik saat penari goyang ke ritme remix lagu pop Barat—gerakannya mirip YMCA yang jadi ciri khasnya. Video 30 detik itu, direkam tim media Trump, langsung unggah ke X dan capai 20 juta views dalam enam jam.

Anwar tertawa lepas, sebut momen itu “diplomasi ala Malaysia,” sementara Trump tweet: “Sambutan hangat dari teman lama Anwar—Malaysia luar biasa!” Internet ramai: hashtag #TrumpDanceKL trending nomor satu di Asia, dengan meme Trump joget ala tari saman atau haka All Blacks. Penggemar puji energinya: “Pria 79 tahun ini lebih fit dari kami!” tapi kritikus sebut itu “pertunjukan murahan.” Di Malaysia, momen ini ringankan suasana—survei lokal tunjukkan 75 persen warga anggap kunjungan positif, naikkan dukungan Anwar 5 poin. Ini kontras kunjungan Trump 2017 yang lebih formal, tunjukkan diplomasi santai ala era kedua.

Agenda KTT dan Implikasi Regional

Agenda KTT ASEAN 2025 fokus tiga pilar: ekonomi, keamanan, dan iklim. Trump janji investasi 10 miliar dolar di infrastruktur hijau Malaysia, termasuk kereta cepat KL-Singapura, tapi tuntut kurangi impor China 20 persen. Di bilateral dengan Anwar, diskusi perdagangan bebas mini target volume 100 miliar dolar, plus kesepakatan pertahanan untuk patroli bersama di Selat Malaka. Isu Laut China Selatan krusial: Trump dukung kode etik ASEAN-China, tapi tekan “damai melalui kekuatan” dengan tambah kapal patroli AS di kawasan.

Implikasinya luas: untuk ASEAN, kunjungan ini perkuat posisi lawan China, dengan Vietnam dan Filipina dukung Trump soal kebebasan navigasi. Di Malaysia, Anwar manfaatkan untuk dorong FDI AS 5 miliar dolar di sektor EV dan AI. Tapi tantangan tetap: China, yang hadir via Menteri Luar Negeri Wang Yi, kritik Trump “provokasi.” Saat Trump lanjut ke Tokyo bertemu PM Jepang Sanae Takaichi, momen joget KL jadi icebreaker—diplomasi tak selalu pidato, kadang cukup goyang bahu untuk buka pintu.

Kesimpulan

Kedatangan Trump di Malaysia untuk KTT ASEAN 26 Oktober 2025 jadi momen bersejarah yang campur diplomasi serius dan sentuhan santai, dari latar agenda perdagangan hingga joget viral di KLIA. Di tengah rivalitas AS-China, kunjungan ini perkuat aliansi regional, janji investasi miliaran, dan ringankan ketegangan Laut China Selatan. Anwar Ibrahim untung besar sebagai mediator, sementara Trump bukti gaya uniknya masih efektif. Saat KTT lanjut tiga hari, harapannya: kolaborasi lahir dari dialog, bukan konfrontasi—dan siapa tahu, joget selanjutnya di Tokyo. ASEAN siap maju, dengan Trump sebagai mitra yang tak terduga tapi berpengaruh.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *